Senin, 27 Februari 2012

FUNGSI KELUARGA DALAM MASYARAKAT



            Keluarga merupakan satuan terkecil atau Primary Group dalam masyarakat. Oleh karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenali seseorang ketika lahir ke dunia ini, maka keluarga memiliki peranan yang sangat besar dalam pembentukan dan perkembangan seorang inidividu dalam masyarakat seperti dalam hal menyelesaikan permasalahan dalam hal bersosialisasi dengan sesamanya, dalam hal bersikap, berbicara dan lain sebagainya.
            Seperti yang telah dikatakan, keluarga merupakan lingkungan terkecil yang memiliki peranan sangat besar dalam perkembangan individu, maka berikut ini akan kita bahas terlebih dahulu apa sebenarnya individu itu dan bagaimana proses perkembangannya.

            Individu berasal dari kata individuum yang dapat berarti sesuatu yang tidak dapat terbagi lagi menjadi sesuatu yang lebih kecil. Umumya individu itu sendiri cenderung memiliki pola pikir, tingkah laku, dan bentuk fisik yang hampir sama dengan dengan kedua orang tuanya, hal ini mungkin disebabkan oleh faktor genetis yang dibawa dari kedua orang tuanya. Individu berkembang melalui beberapa tahapan. dalam perkembangannya, seorang individu akan mengalami proses individualisasi yaitu proses aktualisasi diri atau sering dikatakan proses pendewasaan diri. Adapun tahap perkembangan individu umumnya adalah sebagai berikut.
1.      Masa Vital (0 sd 2 tahun)
Sigmund Freud menyebut masa vital ini sebagai ‘masa oral’ yaitu masa dimana seorang bayi sangat bergantung kepada orang-orang yang berada disekitarnya, dalam hal ini adalah orangtua dan orang-orang sekitarnya sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) terhadap orang-orang disekitarnya tadi. Disebut masa oral mungkin karena pada masa ini seorang bayi biasanya sering memasukan apapun kedalam mulutnya.

2.      Masa Estetis (2 sd 7 tahun)
Pada masa ini seorang anak mulai memaksimalkan fungsi dari panca inderanya seperti mulai bias berjalan, berbicara dan sebagainya. Pada usia ini biasanya seorang anak akan melakukan hal-hal yang ingin dilakukannya untuk mengetahui reaksi orang-orang sekitar dari apa yang dilakukannya untuk mencari tahu segala sesuatu yang diperbolehkan ataupun yang tidak boleh dilakukan.
3.      Masa Intelektual (7 sd 13 tahun)
Masa dimana seorang anak mulai bersekolah, biasanya pada usia ini seorang anak telah memiliki sifat yang khas dan mulai berusaha untuk patuh terhadap peraturan, senang membentuk kelompok sebaya. Seorang anak pada usia ini akan senang membandingkan dirinya dengan yang lain, senang mambangga-banggakan diri dan anak tersebut menemukan permasalahan dan tidak mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut maka biasanya anak pada usia ini akan menganggap masalah tersebut tidak penting.
4.      Masa remaja (13,14 sd 20 tahun)
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat. Masa remaja ini dibagi kedalam tiga tingkatan yaitu masa pra remaja, masa remaja itu sendiri dan masa usia mahasiswa. Berikut ini akan dijelaskan ketiga masa tersebut:
a.       Masa Pra Remaja
Masa ini sering disebut masa puber. Pada masa ini seorang anak ditandai oleh sifat-sifat negatif sehingga disebut juga masa negatif. Pada udia ini biasanya  sering merasa labil, merasa malas, pesimis dan lain sebagainya.
b.      Masa Remaja
Difat yang khas pada mas ini biasanya seorang remaja senang menyendiri, menyukai pujian-pujian dari orang lain terhadap dirinya, senang mengidolakan sosok yang dia sukai dan pada masa ini juga seorang remaja biasanya sering merasa dimusuhi atau ditelantarkan oleh keluarga atau orang-orang sekitarnya.
c.       Masa Usia Mahasiswa
Pada masa ini seseorang mulai belajar mengenai prinsip-prinsip hidup yang diperoleh dari lingkungan sehingga memunculkan pemantapan pendirian hidup. Usia mahasiswa ini termasuk kelompok khusus dalam masyarakat maka mereka mulai mempersiapkan diri untuk menerima tugas-tugas pimpinan dimasa mendatang.

Fungsi Keluarga
            Fungsi keluarga adalah pekerjaan-pekerjaan atau serangkaian tugas yang harus dilakukan oleh keluarga. Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelurga itu dapat digolongkan kedalam beberapa fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi Biologis
Yaitu fungsi untuk memunculkan generasi baru, dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi putra-putrinya, karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
2.    Fungsi Pemeliharaan
Setiap keluarga berkewajiban untuk melindungi anggota keluarganya dari gangguan-gangguan seperti menyediakan rumah untuk melindungi anggota keluarganya dari segala macam bahaya dan penyakit.
3.      Fungsi Ekonomi
Keluarga harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok dari setiap anggota keluarga yang ditanggungnya seperti kebutuhan akan makan dan minum, kebutuhan pakaian dan tempat tinggal.
4.      Fungsi Keagamaan
Sebuah keluarga harus mendidik anak-anaknya untuk percaya dan taat kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga seorang individu mempunyai prinsip hidup yang sesuai dengan ajaram agama yang diyakininya.
5.      Fungsi Sosial
Yaitu memberikan lingkunagn yang baik kepada anak-anaknya serta mengajarkan untuk ikut bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya agar dapat menjadi seorang individu yang dewasa dan mampu bersosialisasi dengan baik.

Referensi: 
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1997,  MKDU Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar