Keluarga merupakan satuan terkecil atau Primary Group dalam masyarakat. Oleh karena keluarga merupakan lingkungan
pertama yang dikenali seseorang ketika lahir ke dunia ini, maka keluarga
memiliki peranan yang sangat besar dalam pembentukan dan perkembangan seorang
inidividu dalam masyarakat seperti dalam hal menyelesaikan permasalahan dalam
hal bersosialisasi dengan sesamanya, dalam hal bersikap, berbicara dan lain
sebagainya.
Seperti
yang telah dikatakan, keluarga merupakan lingkungan terkecil yang memiliki
peranan sangat besar dalam perkembangan individu, maka berikut ini akan kita
bahas terlebih dahulu apa sebenarnya individu itu dan bagaimana proses
perkembangannya.
Individu
berasal dari kata individuum yang dapat
berarti sesuatu yang tidak dapat terbagi lagi menjadi sesuatu yang lebih kecil.
Umumya individu itu sendiri cenderung memiliki pola pikir, tingkah laku, dan
bentuk fisik yang hampir sama dengan dengan kedua orang tuanya, hal ini mungkin
disebabkan oleh faktor genetis yang dibawa dari kedua orang tuanya. Individu
berkembang melalui beberapa tahapan. dalam perkembangannya, seorang individu
akan mengalami proses individualisasi yaitu proses aktualisasi diri atau sering
dikatakan proses pendewasaan diri. Adapun tahap perkembangan individu umumnya
adalah sebagai berikut.
1. Masa
Vital (0 sd 2 tahun)
Sigmund Freud menyebut masa vital
ini sebagai ‘masa oral’ yaitu masa dimana seorang bayi sangat bergantung kepada
orang-orang yang berada disekitarnya, dalam hal ini adalah orangtua dan
orang-orang sekitarnya sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) terhadap orang-orang disekitarnya
tadi. Disebut masa oral mungkin karena pada masa ini seorang bayi biasanya
sering memasukan apapun kedalam mulutnya.
2. Masa
Estetis (2 sd 7 tahun)
Pada masa ini seorang anak mulai
memaksimalkan fungsi dari panca inderanya seperti mulai bias berjalan,
berbicara dan sebagainya. Pada usia ini biasanya seorang anak akan melakukan
hal-hal yang ingin dilakukannya untuk mengetahui reaksi orang-orang sekitar
dari apa yang dilakukannya untuk mencari tahu segala sesuatu yang diperbolehkan
ataupun yang tidak boleh dilakukan.
3. Masa
Intelektual (7 sd 13 tahun)
Masa dimana seorang anak mulai
bersekolah, biasanya pada usia ini seorang anak telah memiliki sifat yang khas
dan mulai berusaha untuk patuh terhadap peraturan, senang membentuk kelompok
sebaya. Seorang anak pada usia ini akan senang membandingkan dirinya dengan
yang lain, senang mambangga-banggakan diri dan anak tersebut menemukan permasalahan
dan tidak mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut maka biasanya anak pada
usia ini akan menganggap masalah tersebut tidak penting.
4. Masa
remaja (13,14 sd 20 tahun)
Masa remaja merupakan masa yang
banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang
menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat. Masa remaja ini dibagi
kedalam tiga tingkatan yaitu masa pra remaja, masa remaja itu sendiri dan masa
usia mahasiswa. Berikut ini akan dijelaskan ketiga masa tersebut:
a.
Masa Pra Remaja
Masa
ini sering disebut masa puber. Pada masa ini seorang anak ditandai oleh
sifat-sifat negatif sehingga disebut juga masa negatif. Pada udia ini biasanya sering merasa labil, merasa malas, pesimis dan
lain sebagainya.
b.
Masa Remaja
Difat
yang khas pada mas ini biasanya seorang remaja senang menyendiri, menyukai
pujian-pujian dari orang lain terhadap dirinya, senang mengidolakan sosok yang
dia sukai dan pada masa ini juga seorang remaja biasanya sering merasa dimusuhi
atau ditelantarkan oleh keluarga atau orang-orang sekitarnya.
c.
Masa Usia Mahasiswa
Pada masa ini
seseorang mulai belajar mengenai prinsip-prinsip hidup yang diperoleh dari
lingkungan sehingga memunculkan pemantapan pendirian hidup. Usia mahasiswa ini
termasuk kelompok khusus dalam masyarakat maka mereka mulai mempersiapkan diri
untuk menerima tugas-tugas pimpinan dimasa mendatang.
Fungsi
Keluarga
Fungsi keluarga adalah
pekerjaan-pekerjaan atau serangkaian tugas yang harus dilakukan oleh keluarga.
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelurga itu dapat digolongkan
kedalam beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi
Biologis
Yaitu fungsi untuk memunculkan
generasi baru, dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat
menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi putra-putrinya, karena
dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
2. Fungsi Pemeliharaan
Setiap keluarga berkewajiban untuk
melindungi anggota keluarganya dari gangguan-gangguan seperti menyediakan rumah
untuk melindungi anggota keluarganya dari segala macam bahaya dan penyakit.
3. Fungsi
Ekonomi
Keluarga harus
berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok dari setiap anggota keluarga
yang ditanggungnya seperti kebutuhan akan makan dan minum, kebutuhan pakaian
dan tempat tinggal.
4.
Fungsi Keagamaan
Sebuah keluarga
harus mendidik anak-anaknya untuk percaya dan taat kepada Tuhan yang Maha Esa
sehingga seorang individu mempunyai prinsip hidup yang sesuai dengan ajaram
agama yang diyakininya.
5.
Fungsi Sosial
Yaitu memberikan
lingkunagn yang baik kepada anak-anaknya serta mengajarkan untuk ikut
bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya agar dapat menjadi seorang individu
yang dewasa dan mampu bersosialisasi dengan baik.
Referensi:
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1997, MKDU Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar