Selama manusia hidup di dunia pasti memiliki berbagai macam masalah, namum hal ini bukan berarti Allah SWT tidak peduli pada setiap hamba-Nya. Saat manusia dalam sebuah masalah yang dirasa sangat sulit, datanglah pada Allah SWT dan memohon dengan penuh keikhlasan, niscaya hidup kita semua takkan ada yang sia-sia. Kutipan ini saya ambil pada sebuah caerita yang menuurut saya mengandung banyak hikmah yang dapat kita ambil di dalamnya.
“Pernah terjadi di Rusia di sebuah negeri
yang terkenal atheis, seorang pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya
dicukur, ia terserang kantuk. Kepalanya mulai mengangguk-angguk karena kantuk.
Tukang cukur merasa kesal, namun untuk membangunkan pelanggannya, si tukang
cukur mulai bicara:
‘Pak, apakah bapak termasuk orang yang
percaya tentang adanya Tuhan?’
Pelanggan
menjawab, ‘Ya, saya percaya
adanya Tuhan!’
Agar
pembicaraan tak terhenti, si tukang cukur menimpali,
‘Saya termasuk orang yang tidak percaya
kepada Tuhan!’
‘Apa alasanmu?’ pelanggan melempar tanya.
‘Kalau benar di dunia ini ada Tuhan, dan
sifat-Nya adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, menurut saya tidak mungkin
di dunia ada orang yang punya banyak masalah, terlilit hutang, terserang
penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti sederhana bahwa
di dunia ini tidak ada Tuhan!’
tukang cukur berbicara dengan cukup lantang. Si pelanggan terdiam. Dalam hati,
ia berpikir keras mencari jawaban. Namun sayang, sampai cukuran selesai pun ia
tetap tidak menemukan jawaban. Maka pembicaraan pun terhenti. Sementara si
tukang cukur tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan perdebatan.
Akhirnya,
saat cukuran itu selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan ia berikan ongkos
yang cukup atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan pamit untuk meninggalkan
tempat. Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas perdebatan
kecil yang baru ia jalani.
Saat
berdiri di depan pintu barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak melangkahkan
kakinya keluar…. saat itu Allah
Swt mengirimkan jawaban padanya. Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang
berparas awut-awutan. Rambut panjang tak terurus, janggut lebat berantakan. Demi
melihat hal sedemikian, pintu barber shop yang tadi telah ia buka maka ditutup kembali.
Ia pun datang lagi kepada tukang cukur dan berkata,
‘Pak, menurut saya yang tidak ada di dunia
ini adalah TUKANG CUKUR!’
Merasa
aneh dengan pernyataan itu, tukang cukur balik bertanya,
‘Bagaimana bisa Anda berkata demikian.
Padahal baru saja rambut Anda saya pangkas!’
‘Begini pak, di jalan saya dapati ada orang
yang kurang waras. Rambutnya panjang tak terurus, janggutnya pun lebat
berantakan. Kalau benar di dunia ini ada tukang cukur, rasanya tidak mungkin
ada pria yang berperawakan seperti itu!’
si pelanggan menyampaikan penjelasannya. Tukang cukur tersenyum, sejenak
kemudian dengan enteng ia berkata, ‘Pak… bukan Tukang Cukur yang tidak ada di
dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang Anda. ceritakan tidak mau
hadir dan datang ke sini, ke tempat saya…
Andai dia datang, maka rambut dan janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia
tidak berperawakan sedemikian!’
Tiba-tiba
si pelanggan meledakkan suara, ‘Naaaahhhh…. itu dia jawabannya. Rupanya Anda juga
telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda lontarkan!’ ‘Apa
maksudmu?’ si tukang cukur
tidak mengerti dengan pernyataan pelanggannya. ‘Anda
khan bilang bahwa di dunia ini banyak manusia yang punya masalah. Kalau saja
mereka datang kepada Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis
sama kejadiannya bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya
kepada Anda!’”