Minggu, 28 April 2013

Ringkasan Studi Kasus Mengenai Kelangkaan Air Bersih


 Studi Kasus
Lebih dari sepertiga penduduk dunia tak tercukupi kebutuhannya akan air bersih, baik untuk air minum maupun sanitasi. WHO menetapkan jumlah minimun air bersih yang harus tersedia untuk hidup sehat adalah 2000 m3 per orang per tahun. Sekitar 40 negara di dunia ada di bawah angka tersebut. Wilayah Indonesia sendiri  juga mengalami kondisi  kekurangan air, khususnya daerah di pulau Jawa. Data dari data Bappenas tahun 2006, pulau jawa berada dalam kondisi kritis air. Jakarta merupakan salah satu kota yang tidak dapat memenuhi ketersediaan air bersih untuk warganya. Dari 13 sungai yang mengalir di Jakarta, tidak ada satupun yang dapat dikonsumsi sebagai air bersih. Satu-satunya sumber air bersih di Jakarta adalah Waduk Jati Luhur.

 Ringkasan Hasil Diskusi
            Berdasarkan penjelasan mengenai studi kasus yang berisi tentang kelangkaan air bersih dapat diketahui Indonesia yang merupakan Negara maritime atau Negara perairan juga mengalami suatu kondisi  kekurangan air, khususnya daerah di pulau Jawa. Berdasarkan data dari Bappenas tahun 2006, pulau jawa berada dalam kondisi kritis air. Jakarta merupakan salah satu kota yang tidak dapat memenuhi ketersediaan air bersih untuk warganya.
            Sungguh ironis bangsa ini, sebagaimana pepatah mengatakan “bagaikan tikus mti di lumbung padi”. Sebagian besar planet bumi ini yaitu perairan. Lebih dari setengah planet ini adalah lautan, termasuk Indonesia yang merupakan Negara yang terkenal dengan perairanya yang luas, memiliki iklim tropis yang tentunya bukan merupakan daerah padang pasir justru mengalami krisis air bersih, di Jakarta khususnya. Begitu sulit untuk mencari sumber air bersih di daerah Jakarta, sungai-sungai di Jakarta begitu banyak tetapi semuanya sangatlah tidak layak untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama untuk dikonsumsi. Hampir semua  sungai di Jakarta berwarna hitam pekat yang menandakan betapa kotornya air tersebut.
            Terdapat beberapa factor yang menjadi penyebab dari permasalahan ini yaitu karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah ke bantaran sungai atau bahkan ke dalam sungai itu sendiri. Begitu banyak limbah-limbah mulai dari limbah rumah tangga sampai dengan limbah industry yang dengan “entengnya” dibuang ke saluran air disekitarnya. Penggunaan detergen dalam rumah tangga juga termasuk penyebab utama dalam permasalah kelangkaan air bersih. Detergen yang digunakan dapat menghalangi sinar matahari ke dalam air dan mampu membunuh mikro organism yang ada di dalamnya.
            Selain itu, air tanah yang di Jakarta pun sudah sulit untuk digunakan, hal ini dikarenakan kurangnya resapan air karena terhalang oleh sampah-sampah plastic dan logam yang sangat sulit terurai di dalam tanah sehingga air tanah yang dihasilkan di daerah Ibu Kota ini juga tidak memungkinkan untuk dikonsumsi karena sudah tercampur logam dan material berbahaya lainnya. Suatu upaya sangat diperlukan untuk menangani permasalahan ini yaitu sebagiknya dilakukan suatu penyulingan air sehingga menjadi sejernih mungkin yang aman untuk dikonsumsi manusia. Inti permasalahan utamanya yaitu karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih, manusia tidak dapat hidup tanpa air, bijaksanalah dalam menggunakan air


Studi Kasus Dapat Dilihat Di:
http://13candys.blogspot.com/2013/04/kelangkaan-air-bersih-akibat-kerusakan_5028.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar